Mengapa RUM?

Tahukah Anda bahwa 50% penggunaan obat di dunia diresepkan dan dijual secara tidak benar ? Dan bahwa 50% pasien mengkonsumsi obat-obatan secara tidak benar?  Tahu jugakah Anda bahwa sepertiga populasi dunia kekurangan akses pada pengobatan yang esensial?

Menurut WHO (2002), tipe-tipe umum penggunaan obat yang tidak rasional termasuk:
  • Penggunaan terlalu banyak obat untuk satu pasien (poli-farmasi).
  • Penggunaan antimikroba yang tidak memadai, sering dengan dosis yang tidak cukup untuk  infeksi non-bakteri.
  • Penggunaan injeksi berlebihan ketika formulasi oral lebih tepat diberikan.
  • Kegagalan meresepkan obat sesuai panduan klinis.
  • Pengobatan diri sendiri yang tidak tepat, dengan menggunakan obat-obatan yang seharusnya diresepkan dan tidak dijual bebas.

Beberapa akibat dari penggunaan obat yang tidak rasional ini adalah seperti berikut.
  • Kekurangan obat dan dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan penyakit dan kematian, khususnya terjadi pada infeksi dan penyakit di kalangan anak-anak. Penyakit tersebut di antaranya hipertensi, diabetes, epilepsi, kelainan mental.
  • Penggunaan obat yang berlebihan membuang sumberdaya, sering dibayarkan di luar kemampuan pasien (khususnya pasien dengan kondisi ekonomi lemah), dan membahayakan pasien secara signifikan.
  • Penggunaan antimikroba berlebihan dapat menyebabkan resistensi.
  • Penggunaan obat yang irasional dapat menstimulasi permintaan dari pasien yang tidak tepat, mengurangi akses pada obat itu sendiri dan menghilangkan kepercayaan pasien terhadap sistem kesehatan.

Masyarakat pada umumnya mengambil tindakan pengobatan rasional karena kekurangan pengetahuan, kekurangan ketrampilan akan independensi infromasi, ketersediaan obat-obatan yang tidak dibatasi, petugas kesehatan yang terlalu mengemban banyak tugas dan mengalami banyak tekanan, promosi pengobatan atas motif keuntungan dari pihak penjual obat.
Para ahli kesehatan telah aktif mengkampanyekan pengobatan rasional sejak tahun 1980-an. Mereka berkumpul dan mendefinisikan Pengobatan Rasional (Rational Use of Medicines ~ RUM) di Nairobi pada tahun 1985 yaitu:

Patients receive medications appropriate to their clinical needs, in doses that meet their own individual requirements, for an adequate period of time, and at the lowest cost to them and their community." (WHO, 1985).


Pasien menerima pengobatan yang cocok dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang memenuhi persyaratan individu, dalam kurun waktu yang sesuai dan dengan biaya terendah bagi mereka dan masyarakatnya (WHO, 1985).

Pengobatan rasional diperoleh jika peresepan dilakukan secara tepat sesuai dengan masalah pasien (dengan diagnosa yang tepat), dan dengan memilih obat yang tepat (dari segi dosis dan durasi). Pengobatan rasional harus dilalui dengan proses tatalaksana yang aman bagi pasien, diskusi informasi yang cukup dengan pasien dan evaluasi pengobatannya. 
Informasi tentang penggunaan obat yang rasional (Rational Use of Medicines ~ RUM) dapat dibaca di berbagai literatur, termasuk di Website Milis Sehat.














                                                                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar